Sunday, February 15, 2015

Dia bukanlah siapa-siapa
Tetapi mengapa dia, hati?
Kenapa dia, otak?
Kenapa harus dia, hormon?

Tak usah dijelaskan alasannya
Bahkan walau diriku terus bertanya
Diriku pula tak akan angkat bicara
Dijawab pun tidak ada gunanya

Aku dan dirinya terus membisu
Ratusan pertanyaanku menyeruak
Memohon hingga memaksa, mengapa?
Namun bahasa pun tak sampai hati menjelaskan

Aku sadar, kenangan itu bahkan tidak cukup
Untuk menyatukan dia yang lupa
Jika kita terus diam
Maka begitu lah sampai selamanya


0 comment: