Puisi untukmu;
"Kamu itu fiksi. Kamu itu ilusi. Kamu itu fana.
Kamu adalah bagian. Kamu adalah remahan. Kamu adalah fraktur. Kamu adalah ketidaklengkapan.
Kamu selalu bersandi. Kamu selalu tak terpecahkan. Kamu tak terdefinisi."
----
aku tak keberatan.
---
"Karena katamu, aku berbeda.
Aku datang serupa nyaman. Aku datang berupa suaka. Aku datang -- hadir, dan menetap;
di atas sebuah paham akan hal-hal 'sementara'. "
--
Kita terdiri dari empat. Kamu dan pikirmu, aku dan pikirku.
Kita tak melebur. Tak perlu melebur.
Peleburan hanya berarti pengekangan.
Dan kumengerti, se-sederhana bahwa dunia-mu itu lebih dari sekadar penjara.
-
Mungkin memang,
Aku hanya abu dari api-mu
Aku hanya percikan kecil dalam ledakan dahsyat-mu
Aku hanya gelembung buih dalam gelung ombak-mu
Aku hanya laut dangkal di sisi palung samudera-mu
Aku hanya satu titik debu dalam luas galaksi-mu.
-----
aku tak keberatan.
(menjadi tragedi)
fds 22/4/17
+ p.s 30/4/17:
hehe halo misal inget dan baca, udah ditulis dari tanggal 22 kok, tapi malu karena jelek. tapi yaudahlah.
jadi selamat hari puisi nasional yang diundur sedikit jadi 1 mei, ya?
dan terima kasih banyak atas kutipan (kurang terkenal dari) yajugaya-nya, ya ya. lain kali cantumin sumber, ya? he he he
Monday, May 1, 2017
kontradiktif
+ Deby at 12:00:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment