Friday, June 23, 2017

tanpa judul

aku mengira diriku merupakan seorang yang tidak pernah takut, pengambil resiko dan kesempatan
tapi ternyata, sewajarnya manusia memang selalu memiliki ketakutan
mungkin ketakutan itu akan berakhir ketika kita belajar berdamai dengan keadaan
belajar berdamai dengan segala hal yang memang sudah terjadi di masa sebelumnya
belajar berdamai dengan diri sendiri
tetapi mungkin aku menolak untuk mengakui bahwa aku memang takut, dan mungkin selamanya akan terus takut
mungkin memang ketakutan ini yang menjagaku untuk terus hidup dan mengalir, melawan
aku takut jatuh, terhempas, terombang-ambing tergerus arus deras yang mematikan namun menyejukkan
bahkan mengakui ketakutanku pun ini butuh keberanian
mungkin aku memang rela terseret dan terluka, demi membuktikan bahwa kamu dan pola mu memang begitu adanya
tapi aku senang menunda karena aku memang egois, aku lagi-lagi takut, pengecut
tapi di antara arus itu aku masih belajar mengayuh, belajar agar terbiasa hingga mati rasa tangan ini untuk mengayuh
daripada aku harus mengalah, pasrah, jatuh
dan terkunci dalam lubang, ketika aku seharusnya terbang bebas tidak diikat
tapi mungkin aku-- memang takut dengan kisah lalumu, kemudian ku menyerah dengan rumitnya kepalaku sendiri dan ku pergi
mungkin kujuga takut dan meragu, bahwa kutidak siap menghadapi akhir yang entah kapan itu, menjumpai akhir yang tak miliki awal
mungkin aku lebih takut menghadapi diriku nanti yang tak kunjung menganggap segala itu tidak terjadi
rasanya itu sederhana, tetapi berliku tambah seluk beluk pula, dan berusaha perlahan paham
lagi-lagi mungkin, mendiamkan dan mendangkal itu lebih baik
lagi-lagi mungkin, hidup tanpa rasa aman juga jauh lebih baik
memangnya dalam hidup, ada yang pasti?


sekarang adalah untuk mengayuh lebih lanjut; atau terlanjur hanyut sajalah dan tidak takut

0 comment: